4. Kelompok Primer (Primary Group) dan Kelompok Sekunder (Secondary Group)
Menurut Charles Horton Cooley, kelompok primer
adalah kelompok-kelompok yang ditandai dengan ciri-ciri saling mengenal
antara anggota-anggotanya serta kerja sama yang erat yang bersifat
pribadi. Sebagai salah satu hasil hubungan yang erat dan bersifat
pribadi tadi adalah adanya peleburan individu-individu ke dalam
kelompok-kelompok sehingga tujuan individu menjadi tujuan kelompok juga.
Oleh karena itu hubungan sosial di dalam kelompok primer berisfat
informal (tidak resmi), akrab, personal, dan total yang mencakup
berbagai aspek pengalaman hidup seseorang.
Di dalam kelompok primer, seperti: keluarga, klan, atau sejumlah
sahabat, hubungan sosial cenderung bersifat santai. Para anggota
kelompok saling tertarik satu sama lainnya sebagai suatu pribadi. Mereka
menyatakan harapan-harapan, dan kecemasan-kecemasan, berbagi
pengalaman, mempergunjingkan gosip, dan saling memenuhi kebutuhan akan
keakraban sebuah persahabatan.
Di sisi lain, kelompok sekunder adalah kelompok-kelompok besar yang
terdiri atas banyak orang, antara dengan siapa hubungannya tida perlu
berdasarkan pengenalan secara pribadi dan sifatnya juga tidak begitu
langgeng. Dalam kelompok sekunder, hubungan sosial bersifat formal,
impersonal dan segmental (terpisah), serta didasarkan pada manfaat (utilitarian).
Seseorang tidak berhubungan dengan orang lain sebagai suatu pribadi,
tetapi sebagai seseorang yang berfungsi dalam menjalankan suatu peran.
Kualitas pribadi tidak begitu penting, tetapi cara kerjanya.